Chomsky melihat tugas teori linguistik adalah untuk menemukan
model penjelasan (explanatory model), yakni tata bahasa/gramatika, yang
memungkinkan cara kerja pikiran (mind) dapat didalami dan dimengerti.
Bertolak dari pandangan tersebut, maka Chomsky memberikan batasan pada tugas
tata bahasa generatif, yaitu memerinci sesuatu yang benar-benar diketahui
penutur, bukan yang dinyatakan diketahui oleh penutur (Chomsky, 1965:9). Oleh
karena itu, tata bahasa generatif transformasi membatasi kajiannya pada
terbentuknya kalimat serta deskripsi strukturalnya. Chomsky menganggap bahwa
proses derivasi yang dilakukan oleh penutur merupakan daerah kajian teori
performansi atau teori penggunaan bahasa. Hal itu berarti tata bahasa generatif
transformasi membatasi diri untuk membicarakan kegramatikalan kalimat yang
menjadi bagian utama teori kompetensi, sedangkan penuturan tentang kesesuaian
kalimat menjadi bagian utama teori performansi. Dalam dikotomi antara
performansi dan kompetensi, kompetensi merupakan cerminan proses mental yang
melahirkan suatu struktur kalimat yang ideal, yang mampu mencerminkan tata
bahasa yang sebenarnya. Sedangkan performansi, sebagai sebuah teori tentang
penggunaan bahasa, dipengaruhi oleh keterbatasan daya ingat manusia, kekacauan
pikiran, dan beralihnya perhatian dan minat, serta kesalahan-kesalahan dalam
menerapkan pengetahuan tentang bahasa (Chomsky, 1965:3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar