Kamis, 15 November 2012

8. Peta Konsonan





Tempat artikulasi adalah alat ucap yang digunakan dalam pembentukan bunyi berdasarkan tempat artikulasinya dapat dibedakan antara lain :
  1. Bilabial, yaitu konsonan yang terjadi pada kedua belah bibir, bibir bawah merapat pada bibir atas. Yang termasuk konsonan bilabial adalah bunyi [b], [p], [m]. bunyi [b] dan [p] adalah oral yaitu dikeluarakan melalui rongga mulut, sedangkam [m] adalah bunyi nasal yaitu dikeluarkan melalui rongga hidung.
  2. Labiodentals, yaitu konsonan yang terjadi pada gigi bawah dan bibir atas, gigi bawah merapat pada bibir atas. Yang termasuk konsonan labiodentals adalah bunyi [f] dan [v].
  3. Dorsovelar, yaitu konsonan yang terjadi pada pangkal lidah dan velum atau langit-langit lunak. Yang termasuk konsonan dorsovelar adalah bunyi [k] dan [g].
  4. Laminoavelar, yaitu konsonan yang terjadi pada daun lidah dan gusi, dalam hal ini daun lidah menempel pada gusi. Yang termasuk konsonan laminoavelar adalah bunyi [t] dan [d].

Berdasarkan cara artikulasinya, dapat kita bedakan danya konsonan sebagai berikut :
  1. Hambat(letupan,plostif,stop). Disini articulator menutup sepenuhnya aliran udara, sehingga udara mampat dibelakang tempat penutupan itu, kemudian penutupan itu dibuka secara tiba-tiba sehingga menyebabkan terjadinya letupan. Yang termasuk konsonan letupan adalah bunyi [p], [b], [t], [d], [k],dan [g].
  2. Geseran atau frikatif. Disini articulator aktif mendekati articulator pasif, membentuk celah sempit sehingga udara yang lewat mendapat gangguan di celah itu. Yang termasuk konsonan adalah bunyi [f], [s], dan [z].
  3. Paduan atau frikatif. Disini articulator aktif menghambat sepenuhnya aliran udara, lalu membentuk celah sempit dengan articulator pasif. Cara ini merupakan gabungan antara hambatan dan frikatif. Yang termasuk konsonan paduan adalah bunyi [c] dan [j].
  4. Sengauan atau nasal. Disini articulator menghambat sepenuhnya aliran udara melalui mulut, tetapi membiarkannya keluarmelalui ronnga hidung dengan bebas. Yang termasuk konsonan nasal adalah bunyi[m], [n], dan [ ].
  5. Getaran atau triil. Disini articulator aktif melakukan kontak beruntun dengan articulator pasif, sehingga getaran bunyi itu terjadi berulang-ulang. Yang termasuk konsonan getaran adalah bunyi [r].
  6. Sampingan atau lateral. Disini articulator aktiif menghambat aliran udara pada bagian tengah mulut, lalu membiarkan udara keluarmelalui samping lidah. Yang termasuk konsonan lateral adalah bunyi [l].
  7. Hampiran atau aproksiman. Disini artikulator aktif dan pasif membentuk ruang yang mendekati posisi terbuka seperti dalam pembentukan vocal, tetapi tidak cukup sempit untuk menghasilkan konsonan geseran. Oleh karena itu, bunyi yang dihasilkan sering juga disebut semi vocal, disini hanya ada dua buah bunyi, yaitu [w] dan [y].

6. Penjelasan Peta Konsep Fonologi







Fonologi secara etemologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi dan logi yaitu ilmu.Fonologi adalah bidang linguistik atau ilmu yang mempelajari, menganalisis dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa. Fonologi dibagi menjadi dua objek studi, yaitu fonetik dan fonemik. Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa membedakan makna. Fonetik dibedakan menjadi tiga jenis fonetik, yaitu fonetik artikulatoris, fonetik akustik dan fonetik auditoris.
  1. Fonetik artikulatoris disebut juga fonetik organis atau fonetik fisiologis, mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa, serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan. Fonetik artikulatoris yang paling berurusan dengan dunia linguistic.
  2. Fonetik akustik memelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau intensitasnya atau fanomena alam. Bunyi –bunyi itu diselidiki frekuensi getarannya, amplitudonya, intensitasnya dan timbrennya.Fonetik akustik lebih berkenaan dengan fisika.
  3. Fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.

Fonetik memiliki tanda […], contoh fonetik : [botol] dan [butul], walaupun [o] dan [u] berbeda, tetapi dua kata tersebut tetap sama maknanya.
Sedangkan fonemik adalah bidang linguistik yang mempelajari bahasa yang berfungsi untuk membedakan makna.Fonemik mempunyai tanda /… /, contoh fonemik : / agar/ dan /akar/, kedua kata tersebut sangat mirip, masing-masing terdiri dari empat buah bunyi. Perbedaannya hanya pada bunyi yang kedua, yaitu bunyi /g/ dan bunyi /k/. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bunyi /g/ dan /k/ adalah dua buah fonem yang berbedadi dalam bahasa Indonesia sehingga maknanyapun berbeda.