Kamis, 15 November 2012

6. Penjelasan Peta Konsep Fonologi







Fonologi secara etemologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi dan logi yaitu ilmu.Fonologi adalah bidang linguistik atau ilmu yang mempelajari, menganalisis dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa. Fonologi dibagi menjadi dua objek studi, yaitu fonetik dan fonemik. Fonetik merupakan bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa membedakan makna. Fonetik dibedakan menjadi tiga jenis fonetik, yaitu fonetik artikulatoris, fonetik akustik dan fonetik auditoris.
  1. Fonetik artikulatoris disebut juga fonetik organis atau fonetik fisiologis, mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa, serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan. Fonetik artikulatoris yang paling berurusan dengan dunia linguistic.
  2. Fonetik akustik memelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau intensitasnya atau fanomena alam. Bunyi –bunyi itu diselidiki frekuensi getarannya, amplitudonya, intensitasnya dan timbrennya.Fonetik akustik lebih berkenaan dengan fisika.
  3. Fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.

Fonetik memiliki tanda […], contoh fonetik : [botol] dan [butul], walaupun [o] dan [u] berbeda, tetapi dua kata tersebut tetap sama maknanya.
Sedangkan fonemik adalah bidang linguistik yang mempelajari bahasa yang berfungsi untuk membedakan makna.Fonemik mempunyai tanda /… /, contoh fonemik : / agar/ dan /akar/, kedua kata tersebut sangat mirip, masing-masing terdiri dari empat buah bunyi. Perbedaannya hanya pada bunyi yang kedua, yaitu bunyi /g/ dan bunyi /k/. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bunyi /g/ dan /k/ adalah dua buah fonem yang berbedadi dalam bahasa Indonesia sehingga maknanyapun berbeda.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar