Dikotomi Langue Parole
Berikut mari kita lihat hubungan langue-parole
dalam masyarakat. Sebagaimana dinyatakan di atas, hubungan keduanya tidak boleh
dilihat sebagai hubungan satu arah. Pada praktiknya, parole tidak selalu berevolusi
mengikuti langue; percakapan yang terjadi
dalam masyarakat tidak selalu harus mengikuti kaidah tata bahasa. Sebaliknya,
seringkali gramatika bahasa harus disesuaikan dengan penggunaan bahasa karena
bahasa adalah konvensi sosial. Dari sini dapat dipahami bahwa hubungan langue-parole adalah hubungan dua
arah yang saling mempengaruhi.
Perbedaan
Dalam percakapan di atas, struktur Bahasa Indonesia yang disodorkan teman saya berlaku sebagai Langue yakni kaidah-kaidah yang berlaku. Sedangkan kalimat yang saya ucapkan adalah Parole yakni praktik berbahasa dalam kehidupan masyarakat. Sebelumnya dijelaskan bahwa Langue dan Parole berada pada posisi dikotomis. Dalam konteks ini, langue dipahami sebagai pola umum (kolektif) yang berlaku dalam sebuah bahasa pada contoh di atas disebut sebagai ‘struktur Bahasa Indonesia’ sedangkan parole merupakan ucapan individual sebagai manifestasi dari Langue yang telah ada pada kognisi manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar