Jumat, 05 Oktober 2012

Subdisiplin Linguistik



Linguistik dan Sub-disiplinnya dalam ±1000 kata
 

            Setiap disiplan ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin) atau cabang-cabang berkenaan dengan adanya hubungan disiplin dengan masalah-masalah lain. Misalnya ilmu kimia dibagi atas kimia organik dan kimia anorganik. Pembagian atau percabangan itu diadakan tentunya karena objek yang menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena perkembangan dunia ilmu. Demikian pula dengan linguistik. Mengingat bahwa objek linguistik, yaitu bahasa, merupakan fenomena yang tidak dapat dilepaskan dari segala kegiatan manusia bermasyarakat.. Kita akan mencoba mengelompokkan nama-nama subdisiplin linguistik itu berdasarkan :
·Objek kajiannya adalah bahasa pada umumnya atau bahasa tertentu.
·Objek kajiannya adalah bahasa pada masa tertentu atau bahasa sepanjang masa.
·Objek kajiannya adalah struktur internal bahasa itu atau bahasa itu dalam kaitannya dengan berbagai faktor di luar bahasa.
·Tujuan pengkajiaanya apakah untuk keperluan  teori belaka atau untuk tujuan terapan, dan
·Teori atau aliran yang digunakan untuk menganalisis objeknya.

2.2.1 Berdasarkan objek kajiannya, apakah bahasa pada umumnya atau bahasa tertentu dapat dibedakan adanya linguistik umum dan linguistik khusus
Linguistik umum adalah linguistick yang berusaha mengkaji kaidah-kaidah bahasa secara umum. Sedangkan linguistik khusus berusaha mengkaji kaidah-kaidah bahasa yang berlaku pada bahasa tertentu, seperti bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa Jawa. Kajian umum dan khusus ini dapat dilakukan terhadap keseluruhan sistem bahasa atau juga hanya pada satu tataran dari sistem bahasa itu.
2.2.2 Berdasarkan objek kajiannya, apakah bahasa pada masa tertentu atau bahasa sepanjang masa dapat dibedakan adanya linguistik sinkronik dan linguistik diakronik
            Linguistik sinkronik mengkaji bahasa pada masa yang terbatas. Misalnya, mengkaji bahasa Indonesia pada tahun dua puluhan, bahasa Jawa dewasa ini, atau juga bahasa Inggris pada zaman William Shakespare. Linguistik deskriptif, artinya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu. Linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa (atau bahasa-bahasa) pada masa yang tidak terbatas. Kajian linguistik diakronik ini biasanya bersifat historis dan komparatif. Tujuan linguistik diakronik ini terutama adalah untuk mengetahui sejarah struktural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubhan dan perkembangannya. Pernyataan seperti “kata batu berasal dari kata watu”adalah pernyataan yang bersifat diakronik.
2.2.3 Berdasarkan objek kajiannya, apakah struktur internal bahasa atau bahasa itu dalam hubungannya dengan faktor-faktor di luar bahasa dibedakan adanya linguistik mikro dan linguistik makro (Dalam kepustakaan lain disebut mikrolinguistik dan makrolinguistik)
Linguistik mikro mengarahkan kajiannya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal suatu bahasa pada umumnya. Morfologi dan sintaksis dalam peristilahan tata bahasa tradisional biasanya berada dalam satu bidang yaitu gramatika atau tata bahasa. Semantik menyelidiki makna bahasa baik yang bersifat leksikal, gramatikal, maupun kontekstual.. Studi linguistik mikro ini sesungguhnya merupakan studi dasar linguistik sebab yang dipelajari adalah struktur internal bahasa itu.
Sedangkan linguistik makro, yang menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan factor-faktor di luar bahasa. Semua subdisiplin itu bisa bersifat teoretis maupun bersifat terapan. Sosiolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat. Sosiolinguistik ini merupakan ilmu interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.. Psikolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia. Antropolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan budaya dan pranata budaya manusia.
Stilistika adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa yang digunakan dalam bentuk-bantuk karya sastra. Filologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah satu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis. Bahan atau teks yang dikaji biasanya adalah naskah kuno atau naskah klasik. Filsafat bahasa merupakan subdisiplin linguistik yang mempelajari kodrat hakiki dan kedudukan bahasa sebagai kegatan manusia. Dialektologi adalah subdisiplin linguistik yang memepelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu.
2.2.4 Berdasarkan tujuannya, apakah penyelidikan linguistik itu semata-mata untuk merumuskan teori  ataukah untuk diterapankan  dalam kehidupan sehari-hari bisa dibedakan adanya linguistik teoretis dan linguistik terapan.
Linguistik teoretis berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau bahasa-bahasa, atau juga terhadap hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada di luar bahasa hanya untuk menemukan  kaidah -kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya itu. Berbeda dengan linguistik terhadap bahasa atau bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang terdapat di masyarakat.
2.2.5 Berdasarkan aliran atau teori yang digunakan dalam penyelidikan bahasa dikenal adanya linguistik tradisional, linguistik struktural, linguistik transformasional, linguistik generatif semantik, linguistik relasional, dan linguistik sistemik.
            Di luar bidang atau cabang yang sudah dibicarakan di atas masih ada di bidang lain, yaitu yang menggeluti sejarah linguistik. Dari uraian di atas kita lihat betapa luasnya bidang, cabang, atau subdisiplin linguistik itu. Ini terjadi karena objek linguistik itu, yaitu bahasa, memang mempunyai jangkauan hubungan yang sangat luas di dalam kehidupan manusia. Dulu sebelum ada kegiatan dengan komputer belum ada cabang linguistik yang disebut mekanolunguistik atau linguistik komputer. Meskipun cabang atau bidang linguistik itu sangat luas, yang dianggap inti dari ilmu linguistik itu hanyalah yang berkenaan dengan struktur internal bahasa, atau cabang-cabang yang termasuk kelompok linguistik mikro di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar