Linguistik dan Sub-disiplinnya dalam ±1000 kata
Setiap disiplan ilmu biasanya dibagi atas bidang-bidang bawahan (subdisiplin)
atau cabang-cabang berkenaan dengan adanya hubungan disiplin dengan
masalah-masalah lain. Misalnya ilmu kimia dibagi atas kimia organik dan kimia
anorganik. Pembagian atau percabangan itu diadakan tentunya karena objek yang
menjadi kajian disiplin ilmu itu sangat luas atau menjadi luas karena
perkembangan dunia ilmu. Demikian pula dengan linguistik. Mengingat bahwa objek
linguistik, yaitu bahasa, merupakan fenomena yang tidak dapat dilepaskan dari
segala kegiatan manusia bermasyarakat.. Kita akan mencoba mengelompokkan
nama-nama subdisiplin linguistik itu berdasarkan :
·Objek kajiannya adalah bahasa pada
umumnya atau bahasa tertentu.
·Objek kajiannya adalah bahasa pada
masa tertentu atau bahasa sepanjang masa.
·Objek kajiannya adalah struktur
internal bahasa itu atau bahasa itu dalam kaitannya dengan berbagai faktor di
luar bahasa.
·Tujuan pengkajiaanya apakah untuk
keperluan teori belaka atau untuk tujuan terapan, dan
·Teori atau aliran yang digunakan
untuk menganalisis objeknya.
2.2.1 Berdasarkan objek kajiannya,
apakah bahasa pada umumnya atau bahasa tertentu dapat dibedakan adanya
linguistik umum dan linguistik khusus
Linguistik
umum adalah linguistick yang berusaha mengkaji kaidah-kaidah bahasa secara
umum. Sedangkan linguistik khusus berusaha mengkaji kaidah-kaidah bahasa yang
berlaku pada bahasa tertentu, seperti bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan
bahasa Jawa. Kajian umum dan khusus ini dapat dilakukan terhadap keseluruhan
sistem bahasa atau juga hanya pada satu tataran dari sistem bahasa itu.
2.2.2 Berdasarkan objek kajiannya,
apakah bahasa pada masa tertentu atau bahasa sepanjang masa dapat dibedakan
adanya linguistik sinkronik dan linguistik diakronik
Linguistik sinkronik mengkaji bahasa pada masa yang terbatas. Misalnya,
mengkaji bahasa Indonesia pada tahun dua puluhan, bahasa Jawa dewasa ini, atau
juga bahasa Inggris pada zaman William Shakespare. Linguistik deskriptif,
artinya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu.
Linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa (atau bahasa-bahasa) pada masa
yang tidak terbatas. Kajian linguistik diakronik ini biasanya bersifat historis
dan komparatif. Tujuan linguistik diakronik ini terutama adalah untuk
mengetahui sejarah struktural bahasa itu beserta dengan segala bentuk perubhan
dan perkembangannya. Pernyataan seperti “kata batu berasal dari kata watu”adalah
pernyataan yang bersifat diakronik.
2.2.3 Berdasarkan objek kajiannya,
apakah struktur internal bahasa atau bahasa itu dalam hubungannya dengan
faktor-faktor di luar bahasa dibedakan adanya linguistik mikro dan linguistik
makro (Dalam kepustakaan lain disebut mikrolinguistik dan makrolinguistik)
Linguistik
mikro mengarahkan kajiannya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau
struktur internal suatu bahasa pada umumnya. Morfologi dan sintaksis dalam
peristilahan tata bahasa tradisional biasanya berada dalam satu bidang yaitu
gramatika atau tata bahasa. Semantik menyelidiki makna bahasa baik yang
bersifat leksikal, gramatikal, maupun kontekstual.. Studi linguistik mikro ini
sesungguhnya merupakan studi dasar linguistik sebab yang dipelajari adalah
struktur internal bahasa itu.
Sedangkan
linguistik makro, yang menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan factor-faktor
di luar bahasa. Semua subdisiplin itu bisa bersifat teoretis maupun bersifat
terapan. Sosiolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa
dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat. Sosiolinguistik ini merupakan ilmu
interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.. Psikolinguistik adalah
subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan
akal budi manusia. Antropolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang
mempelajari hubungan bahasa dengan budaya dan pranata budaya manusia.
Stilistika
adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa yang digunakan dalam
bentuk-bantuk karya sastra. Filologi adalah subdisiplin linguistik yang
mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah satu bangsa sebagaimana
terdapat dalam bahan-bahan tertulis. Bahan atau teks yang dikaji biasanya
adalah naskah kuno atau naskah klasik. Filsafat bahasa merupakan subdisiplin
linguistik yang mempelajari kodrat hakiki dan kedudukan bahasa sebagai kegatan
manusia. Dialektologi adalah subdisiplin linguistik yang memepelajari
batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu.
2.2.4 Berdasarkan tujuannya, apakah
penyelidikan linguistik itu semata-mata untuk merumuskan teori ataukah
untuk diterapankan dalam kehidupan sehari-hari bisa dibedakan adanya
linguistik teoretis dan linguistik terapan.
Linguistik
teoretis berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau bahasa-bahasa,
atau juga terhadap hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada di luar
bahasa hanya untuk menemukan kaidah -kaidah yang berlaku dalam objek
kajiannya itu. Berbeda dengan linguistik terhadap bahasa atau bahasa atau hubungan
bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa untuk kepentingan memecahkan
masalah-masalah praktis yang terdapat di masyarakat.
2.2.5 Berdasarkan aliran atau teori
yang digunakan dalam penyelidikan bahasa dikenal adanya linguistik tradisional,
linguistik struktural, linguistik transformasional, linguistik generatif
semantik, linguistik relasional, dan linguistik sistemik.
Di luar bidang atau cabang yang sudah dibicarakan di atas masih ada di bidang
lain, yaitu yang menggeluti sejarah linguistik. Dari uraian di atas kita lihat
betapa luasnya bidang, cabang, atau subdisiplin linguistik itu. Ini terjadi
karena objek linguistik itu, yaitu bahasa, memang mempunyai jangkauan hubungan
yang sangat luas di dalam kehidupan manusia. Dulu sebelum ada kegiatan dengan
komputer belum ada cabang linguistik yang disebut mekanolunguistik atau
linguistik komputer. Meskipun cabang atau bidang linguistik itu sangat luas,
yang dianggap inti dari ilmu linguistik itu hanyalah yang berkenaan dengan
struktur internal bahasa, atau cabang-cabang yang termasuk kelompok linguistik
mikro di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar