Relasi makna adalah hubungan antara makna kata yang satu dengan makna kata yang lainnya. Prinsip relasi makna ada empat yaitu prinsip kontiguitas, prinsip komplementasi, prinsip overlaping, dan prinsip inklusi.
- Prinsip kontiguitas adalah prinsip yang menjelaskan bahwa beberapa kata dapat memiliki makna yang sama/mirip, prinsip ini dapat menimbulkan relasi makna yang disebut sinonim.
- Prinsip komplementasi prinsip yang menjelaskan bahwa makna kata yang satu berlawanan dengan makna kata yang lainnya, prinsip ini dapat menimbulkan relasi makna yang disebut antonim.
- Prinsip overlaping adalah prinsip yang menjelaskan bahwa satu kata memiliki makna yang berbeda, atau kata-kata yang sama bunyinya tetapi berbeda maknanya prinsip ini menimbulkan adanya relasi makna yang disebut homonim dan polisem.
- Prinsip inkluisi adalah prinsip yang menjelaskan bahwa makna satu kata mencakup beberapa mekna kata lain,prinsip ini dapat menimbulkan adanya relasi makna yang disebut hipomin.
Contoh sinonim:
• Pintar, pandai, cerdik, cerdas, cakap
• Cantik, molek, bagus, indah, permai
• Bunga, kembang, puspa
• Aku, saya, beta, hamba
Contoh antonim:
• Panas >< Dingin
Contoh homonim:
a) Homonim yang berhomograf dan berhomofon:
• bisa = (1) sanggup/dapat, (2) racun ular
• buku = (1) media untuk menulis/membaca, (2) bagian tekukan pada jari-jari
b) Homonim yang tidak berhomograf (homofon):
• bang = bentuk singkat dari ‘abang’ yang berarti kakak laki-laki
• bank = lembaga yang mengurus lalu lintas uang
• sangsi = ragu-ragu, bimbang
• sanksi = hukuman, konsekuensi, akibat
• sah = dilakukan menurut hukum
• syah = raja
• syarat = ketentuan
• sarat = penuh
c) Homonim yang tidak berhomofon (homograf):
• teras = pegawai utama
• teras [tѐras] = halaman depan rumah, lantai rumah tempat bersantai
• apel = nama buah
• apel [apѐl] = upacara resmi
• tahu [tau] = mengerti, paham
• tahu = nama makanan yang terbuat dari kedelai yang digiling halus
contoh hiponim:
Hubungan antar hiponim (merah, kuniing hijau) disebut kohiponim.
Contoh polisemi:
• kepala (karena selalu terletak di bagian atas/tertinggi posisinya, contoh kepala suku, kepala surat, kepala sekolah)
• mulut (sebagai jalan masuk dan letaknya selalu di depan, contoh mulut gua, mulut harimau, mulut gang, mulut botol)